Sabtu, 16 April 2011

MANUSIA DAN HARAPAN

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam din manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, bcrkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.

Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.

Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bennacani-macant kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani

Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya.

Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman.

Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. “Ibu ini kok menganggap Reny masih kecil raja, semua diatur!” Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.

Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam lagu “untuk apa” ada lirik yang berbunyi “aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan”. Dan bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang lahir di bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaannya. Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia.

Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.

Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai anti khusus bagi hidupnya. la merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.

Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.

MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB

Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.

2. Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat


Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara


Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara

5. Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.

PENGABDIAN DAN PENGORBANAN

Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri

1. Pengabdian

Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja
Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati. Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang terjun diladang Tuhan karena kesadaran moralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalakan keluarga dan tidak akan berkeluarga.
Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga mercu suar di pulau yang terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil dari masyarakat ramai. Sementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut tidak pernah berhenti, apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam pengabdian diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat dirasakan oleh pegawai negri dikota tidak dapat dirasakan, mungkin sekali-sekali bila mereka memperoleh cuti.

2. Pengorbanan

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kit membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorbanan.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan . Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Setiap manusia berhak mencintai dan dicintai. Setiap manusia butuh cinta dan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya seperti keluarga,sahabat,teman dan pacar. Indahnya cinta bisa membuat seseorang lupa daratan.

*Pengertian Cinta Kasih
Cinta kasih atau cinta adalah sesuatu yang tidah ditemukan jawaban pastinya. Bisa juga dibilang sesuatu yang sulit untuk dijelaskan secara lisan. Bahkan mungkin di kamus-kamus besar juga belum tentu bisa ditemukan jawabannya. Tapi katanya sih, cinta kasih itu berada di lubuk hati yang paling dalam. Berarti cinta itu Cuma bisa dirasakan tapi gak bisa di lihat atau pun diraba donk? Lagi-lagi, katanya sih begitu. Tapi emang gak bisa dipungkiri kalau kodratnya manusia itu memiliki cinta. Kayak lagunya grup band Zigaz, “tak bisa hatiku penampikkan cinta, karna cinta tersirat bukan tersurat”. Tapi ada benernya juga tuh lagu.
Kalo rasa cinta itu datang, gak ada satu pun yang bisa mengabaikannya. Masih katanya, cinta itu buta. Tapi belum tentu juga kalo kita bisa menyikapinya dengan benar. Intinya sih, cinta itu rumit kalo dipikirin. Bikin ribet kalo udah kena yang namanya sakit hati gara-gara cinta. Udah resiko juga sih kalo api cinta yang udah terlanjur membara itu sulit untuk dipadamkan. Tapi inget juga, cinta bisa mengalahkan segalanya. Sedangkan untuk kasih sendiri artinya adalah perasaan menaruh belas kasih yang dinyatakan dengan perhatian yang tulus.

*Unsur Tentang Cinta
a. Care (perhatian). Kalo udah cinta, ya harus siap kasih perhatian pada objek yang dicintai. Gak hanya untuk pacar aja. Kalau kita mencintai diri sendiri, maka kita akan memperhatikan kesehatan dan kebersihan diri. Kalau kita mencintai orang lain (keluarga/teman), maka kita akan memperhatikan kesulitan yang dihadapi orang tersebut dan akan berusaha meringankan bebannya. Kalau kita mencintai Allah Swt., maka kita akan memperhatikan apa saja yang Allah ridhai dan yang dimurkai-Nya.
b. Responsibility (tanggung jawab). Jangan dipikir cinta itu gak butuh tanggung jawab. Justru ini termasuk aspek yang perlu di perhatikan. Contoh aja seorang suami yang bertanggungjawab akan mensejahterahkan kehidupan mereka (anak dan istrinya).
c. Respect (hormat). Menerima apa adanya baik itu kelebihan atau kekurangannya. Saling menghormati dan tidak mengecewakan.
d. Knowledge (pengetahuan). Ketika kamu menyukai seseorang dan ingin melanjutkan ke langkah yang lebih serius,kamu harus mengetahui kepribadiannya,asal usul nya apa kesukaannya dan sebagainya.
Karena itu nabi Saw pernah bersabda: “Tidak sempurna iman seseorang kalau dia belum mencintai orang lain sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri”.(H.R Tirmidzi)
Sumber : http://manusi4biasa.wordpress.com/2009/12/18/empat-unsur-cinta/

*Tingkatan Cinta

Menurut Ibnu Qayyim dalam bukunya yang berjudul "Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu" ada enam tingkatan cinta yaitu:
1. Peringkat pertama adalah Tatayyum, tingkatan cinta yang paling tinggi dan merupakan hak Allah SWT. Posisinya tidak boleh nomor 2,harus yang pertama.
2. Peringkat kedua adalah 'Isyk yang hanya merupakan hak Rasulullah SAW.
3. Peringkat ketiga adalah Syauq yaitu cinta antara mukmin dengan mukmin lainnya. Seorang suami harus mencintai istrinya sepenuh hati,begitu juga istrinya. Cinta yang tumbuh akan menentramkan jiwa.
4. .Peringkat ke empat adalah Shababah yaitu cinta sesama muslim yang melahirka ukhuwah Islamiyah. Sedikit perbedaan seringkali menimbulkan perpecahan. Untuk itu, Cinta ini menuntut sebuah kesabaran untuk menerima perbedaan dan melihatnya sebagai sebuah hikmah yang berharga.
5. Peringkat kelima 'Ithf (simpati) yang ditujukan kepada sesama manusia. Rasa simpati muncul ketika sisi kemanusiaan kita tersentuh. Hati ini tidak akan tega melihat penderitaan yang tak kunjung akhir.
6. Peringkat ke-6 adalah cinta yang paling rendah dan sederhana, yaitu cinta atau keinginan selain kepada manusia:harta benda. Seringkali keinginan ini sebagai intiffa. Cinta seperti ini yang membuat manusia semakin tergelincir.
Sumber: http://gadog205.multiply.com/journal/item/39


*Berbagai bentuk cinta

1. Cinta antar pribadi
• Afeksi: menghargai orang lain.
• Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tentunya sangat jarang kita temui sekarang ini).
• Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
• Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
• Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
• Kinship: ikatan keluarga.
• Passion: Hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
• Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
• Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
• Service: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
• Homoseks: Cinta dan atau hasrat seksual pada orang yang berjenis kelamin sama, khususnya bagi pria. Bagi wanita biasa disebut Lesbian (lesbi).
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta

*Pengertian Kasih Sayang

Kasih sayang adalah suatu hal yang ingin dirasakan semua orang entah dari kelurga,sahabat,teman dan sebagainya. Rasa sayang bisa tumbuh dan berkembang tanpa kita sadari. Rasa sayang sedikit berbeda dengan cinta. Karena yang dirasakan lebih luas untuk segala hal. Misalnya aja dalam berteman. Kita pasti sayang sama teman kita. Tapi belum tentu kita mencintainya juga. Kita pun merasakan kasih sayang dari seseorang berdasarkan rasa nyaman yang kita dapatkan ketika berada di dekatnya. Bukan karena rasa ingin memiliki. Oleh karena itu :
• Orang tua yang membuat anaknya merasa takut jelas tidak murni rasa sayangnya.
• Istri yang membuat suami tida betah di rumah harus mengevaluasi lagi rasa sayangnya.
• Suami yang tidak peduli perasaan istri seharusnya hidup membujang saja seumur hidup.
• Sahabat yang baik selalu membuat temannya merasa nyaman untuk bercerita tanpa takut dihakimi dan dituding macam-macam.
• Rumah yang tidak lagi terasa nyaman barangkali karena memang sudah tidak ada kasih sayang di dalamnya.
*Pengertian Kemesraan
Kemesraan seringkali di identikkan dengan peluk,cium atau aktivitas yang berbau seksual. Kemesraan adalah perasaan dimana kita merasa nyaman,berhubungan dengan jiwa dan hati manusia dimana di dalamnya terkandung pemahaman, kedamaian, harapan, dan keabadian. Di dalam kemesraan terkandung kemanjaan: kemanjaan diri karena merasa terpenuhi. Di dalam akal kemesraan terdapat sentuhan: sentuhan akal yang membuat orang merasa dipahami. Di dalam hati kemesraan terlahir pelukan: pelukan hati yang membuat seseorang merasa aman. Dan di dalam jiwa kemesraan muncul kemesraan jiwa: kemesraan jiwa yang melahirkan rasa penyatuan dan keabadian. Agaknya, tidak ada yang lebih diharapkan dan dicita-citakan dalam hubungan antarmanusia selain kemesraan.

Disini akhirnya kita tahu bahwa pada akhirnya bukan cinta yang menjadi penentu kemesraan, akan tetapi akal, hati dan jiwa. Hal ini menandakan sekaligus menjadi suatu bukti bahwa cinta tidak cukup diletakkan di dalam cinta. Mereka tidak merasakan apa yang kita sebut sebagai kemesraan.
Sumber : http://sufimuda.wordpress.com/2008/05/21/menatap-wajah-kekasih/

*Pengertian pemujaan

Pemujaan adalah wujud cinta kepada Allah dengan menjauhi segala larangannya dan menjalankan segala perintahnya.
Dari Sufyan bin Uyainah r.a. ia berkata :

“Barangsiapa cinta kepada Allah, maka cinta kepada orang yang dicintai Allah, barangsiapa cinta terhadap orang dicintai Allah, maka cinta perbuatan yang dilakukan karena cinta Allah, barangsiapa cinta terhadap perbuatan yang dilakukan karena cinta Allah, maka cinta melakukan perbuatan itu tanpa diketahui orang lain.”

Al-Asqalani menukilkan bahwa mahabbah (cinta kepada Allah) itu ada dua macam :

v Mahabbah Fardhu, yaitu mahabbah yang mendorong dilakukannya perintah-perintah Allah dan dijauhinya larangan-larangan-Nya.
v Mahabbah Sunnah, yaitu mahabbah yang mendorong dibiasakannya melakukan ibadah sunnah dan dijauhinya hal-hal yang subhat.

Sumber: http://irdy74.multiply.com/journal/item/202

*Pengertian belas kasih


Belas kasih adalah perasaan iba atau sedih ketika melihat orang lain menderita ,membantu orang tersebut dan memperhatikannya. Belas kasih ada di setiap hati nurani manusia atau dilubuk hati yang paling dalam. Sudah kodratnya,sebagai menusia hendaknya saling mengasihi seperti kasih sayang kakak ke adiknya,orangtua ke anaknya. Belas kasih yang seperti ini tidak akan putus,berbeda dengan belas kasih seorang pacar.

Opini :

Gak bisa dipungkiri, kalo cinta itu indah. Ketika ia datang, sulit untuk siapapun menghindarinya. Kalo menurut pebola Indonesia, Bambang Pamungkas dalam blognya, ‘Cinta itu mengalahkan segalanya’. Tetapi,ketika dia pergi rasanya sakit. Tiada hal yang lebih indah,dari kasih sayang Allah terhadap hambanya dan kasih sayang orangtua kepada anaknya. Asal anaknya bahagia,mereka akan melakukan apa saja. Betapa sulit membalas jasa jasa mereka. Berbeda dengan kasih sayang seorang pacar yang bisa kandas ditengah jalan. Intinya cinta itu rumit sedangkan kasih sayang itu luas,kita bisa menyayangi semua orang.