Layanan Telematika merupakan layanan dial up
ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem
telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu
contoh telematika.
Layanan-layanan
yang terdapat pada telematika adalah :
Menurut
Prayitno & Erman Amti (2004:259-260) layanan informasi adalah kegiatan
memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang
berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan,
atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.
Dengan demikian, layanan informasi itu pertama-tama merupakan perwujudan dari
fungsi pemahaman dalam bimbingan dan konseling.
Menurut
Budi Purwoko (2008:52)penyajian informasi dalam rangka program bimbingan ialah
kegiatan membantu siswa dalam mengenali lingkungannya, terutama tentang
kesempatan-kesempatan yang ada didalamnya, yang dapat dimanfaatkan siswa baik
untuk masa kini maupun masa yang akan datang. Penyajian informasi itu
dimaksudkan untuk memberikan wawasan kepada para siswa sehingga ia dapat
menggunakan informasi itu baik untuk mencegah atau mengatasi kesulitan yang
dihadapinya, serta untuk merencanakan masa depan. Perencanaan kehidupan ini
mencakup, kehidupan dalam studinya, dalam pekerjaannya, maupun dalam membina
keluarga.
SedangkanWinkel
&Sri Hastuti (2006: 316-317) menjelaskan bahwa layanan informasi adalah
usaha untuk membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta
dibidang pendidikan sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan
pribadi-sosial, supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih
mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri. Program bimbingan yang
tidak memberikan layanan pemberian informasi akan menghalangi peserta didik
untuk berkembang lebih jauh, karena mereka membutuhkan kesempatan untuk
mempelajari data dan fakta yang dapat mempengaruhi jalan hidupnya.
Namun,mengingat luasnya informasi yang tersedia dewasa ini, mereka harus
mengetahui pula informasi manakah yang relevan untuk mereka dan mana yang tidak
relevan, serta informasi macam apa yang menyangkut data dan fakta yang tidak
berubah dan yang dapat berubah dengan beredarnya roda waktu.
Dari
beberapa pengertian tentang layanan informasi diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa layanan informasi adalah suatu kegiatan atau usaha untuk membekali para
siswa tentang berbagai macam pengetahuan supaya mereka mampu mengambil
keputusan secara tepat dalam kehidupannya.
LAYANAN KEAMANAN
Layanan keamanan merupakan
layanan yang menyediakanan keamananinformasi dan data. Layanan terdiri dari
enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin. Layanan
keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan
informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. Dengan
kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam
jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Kelebihan dari layanan ini adalah
dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Contoh layanan keamanan yaitu:
a. navigation assistant
b. weather,stock information
c. entertainment and
M-commerce
d. penggunaan Firewall dan
Antivirus
LAYANAN CONTEXT AWARE DAN
EVENT-BASED CONTEXT-AWARENESS
Layanan Context Aware dan
Event-Based Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk
mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari
pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang
sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan
antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan
kemampuan terminal yang digunakan user. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem
context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The
acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan
pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan,
sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor
lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
b. The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap
bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana
informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja
aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
c.
Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang
paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah
lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya
memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
LAYANAN PERBAIKAN SISTEM
Resource Discovery Service
(RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang
diperlukan. RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas
untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan perbaikan sumber
yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM
telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik,
dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan
masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang
telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan
SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan
informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar