Senin, 04 Mei 2015

IT FORENSIK

 



NAMA ANGGOTA KELOMPOK             :          

1. ASTRI INDAH FITRIANY                                11111272
2. IRMA PRATIWI                                                  13111697
3. MELIANA HERDIANI                                       14111413
4. MUHAMMAD NUR ARFAN                            14111203
5.NUR ANNISA                                                       15110117

KELAS                                                          :           4KA33

TUGAS                                                          :           IT FORENSIK
                                                                                    IT AUDIT TRAIL
                                                                                    REALTIME AUDIT


IT FORENSIK

A.    PENGENALAN FORENSIK DIGITAL
            Forensik merupakan kegiatan untuk melakukan investigasi dan menetapkan fakta yang berhubungan dengan kejadian  kriminaldan permasalahan hukum lainnya.
Forensik Digital  merupakan bagian dari Ilmu Forensik yang melingkupi penemuan dan investigasi materi (data) yang ditemukan pada perangkat digital (komputer, handphone, tablet, PDA, net-working  devices,  storage, dan sejenisnya). Forensik Digital dapat dibagi lebih jauh menjadi  forensik  yang  terkait  dengan : komputer  (host,  server),  jaringan  (network), aplikasi  (termasuk  database),  dan  perangkat (digital  devices).

B.     PENGENALAN KOMPUTER FORENSIK
Istilah lain dari Komputer Forensik adalah pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber daya komputer yang mencakup : Sistem Komputer, Jaringan
Komputer, Jalur Komunikasi, dan berbagai Media Penyimpanan yang layak untuk
diajukan dalam sidang pengadilan.
Keberadaan Ilmu Komputer Forensik sangat dibutuhkan pada masa kini, apalagi dimasa yang akandatang, hal ini dikarenakan banyaknya kejahatan-kejahatan berbasiskomputer atau digital yang tidak dapat dibuktikan secara nyata, sehingga terkadang tidak diakui sebagai alat bukti di pengadilan untuk kasus-kasus seperti ini. Maka tidak heran institusi seperti kepolisian memiliki departemen khusus yang menangani masalah ini.
Secara umum kebutuhan komputer forensik dapat digolongkan sebagai berikut :
a)      Keperluan investigasi tindak kriminal dan perkara pelanggaran hukum.
b)      Rekonstruksi duduk perkara insiden keamanan komputer.
c)      Upaya-upaya pemulihan akan kerusakan sistem.
d)     TroubleShooting yang melibatkan Hardware maupun Software.
e)      Keperluan untuk memahami sistem ataupun berbagai perangkat digitaldengan lebih baik.

C.    KONSENTRASI KOMPUTER FORENSIK
Semakin kompleksnya tindak kejahatan dalam bidang komputer membuat
bidang Ilmu Komputer Forensik melebarkan kajian Ilmu Forensik dari berbagai
aspek. Maka dari itu perlu adanya pembagian konsentrasi ilmu dalam bidang
komputer forensik tersebut, ini bertujuan agar dalam melakukan investigasi
untuk mengungkap kejahatan bahkan memulihkan sistem pasca kerusakan dapat
dengan mudah dilakukan, karena sudah dibagi kedalam beberapa konsentrasi
yakni :
a)      Forensik Disk
Misalkan, mendapatkan file-file yang sudah terhapus, mengubah partisi harddisk, mencari jejak bad sector, memulihkan registry windows yang termodifikasi atau ter-hidden oleh virus dan lain sebagainya.
b)      Forensik Sistem
Berhubungan dengan sistem operasi dan yang pasti konsentrasi ilmu ini masih sulit untuk dikaji lebih dalam, dikarenakan banyaknya sistem operasi yang berkembang saat ini, dimana sistem operasi masing-masing memiliki karakteristik dan prilaku yang berbeda, misalkan saja berbagai file sistem, maka dari itu metode forensik yang ada sekarang ini masih sulit untuk disamaratakan. Kendalanya yakni,software pendukung dijadikan sebagai tool untuk membedah sistem operasi yang masih ber-flatform windows.
c)      Forensik Jaringan
Suatu metode menangkap, menyimpan, dan menganalisa data pengguna jaringan untuk menemukan sumber dari pelanggaran keamanan sistem atau masalah keamanan sistem informasi. Forensik Jaringan pasti akan melibatkan OSI (Open System Interconnection) layer, yang menjelaskan mengenai bagaimana komputer dapat berkomunikasi. Hal ini tidak hanya melibatkan suatu sistem jaringan LAN, akan tetapi dapat mencakup ke dalam sebuah sistem jaringan yang lebih besar.
d)     Forensik Internet
Bidang ini lebih rumit lagi dari yang lainnya,dikarenakan ada banyak komputer yang terhubung satu dengan yang lain danpenggunaannya dapat bersamaan tanpa memperhitungkan jarak, sehingga dalammenelisik bagian ini membutuhkan teknik-teknik yang kompleks. MelaluiForensik Internet ini dapat melacak siapa yang mengirim e-mail, kapandikirim, dan sedang berada di mana si pengirim, hal ini dapat dilakukan mengingatsemakin banyaknya e-mail palsu yang meng-atasnamakan suatu perusahaan tertentudengan modus undian berhadiah yang akan merugikan si penerima e-mail atau juga banyak e-mail yang bernada ancaman. Maka dari itu Forensik Internetmenjadi suatu ilmu yang sangat menjanjikan dalam mengungkap fakta-fakta danmengumpulkan bukti.

D.    KEMUDAHAN  DAN  TANTANGAN FORENSIK DIGITAL
            Salah satu kehebatan data digital adalah mudahnya  data  digandakan  (diduplikasi). Hasil  penggandaan  data  digital  dapat  sama persis  dengan  aslinya,  sehingga  perlu didefinisikan  apa  yang  disebut  asli  atau original. Sebagai contoh, jika  saya menggandakan (copy) sebuah berkas dari disk saya ke  flash disk  Anda dan kemudian Anda membuka  berkas  itu  pada  komputer  serta mencetaknya,  mana  yang  disebut  asli ? Jawabannya  adalah  semuanya.  Asli  dalam data  digital  dapat  lebih  dari  satu.  Ini  sebuah konsep yang agak membingungkan.
            Data  digital  dapat  mudah berubah  atau  bahkan  dihilangkan.  Sebagai contoh,  jika  user  mengakses  sebuah  berkas (misalnya, membukanya dalam editor berkas), access  time  dari  berkas  tersebut  berubah. Berkas  dapat  hilang  atau  tertimpa  dengan berkas  yang  lebih  baru.  Misalnya,  ketika  user mengakses  sebuah  aplikasi  pada  sebuah komputer,  berkas  log  dari  aplikasi  tersebut akan tertimpa dengan data baru. Pencemaran data  digital  ini  dapat terjadi,  jika  user  tidak berhati-hati dalam memprosesnya.

IT AUDIT TRAIL

A.    PENGENALAN AUDIT TRAIL
Audit Trail bertujuan untuk menunjukkan catatan yang telah mengakses sistem operasi komputer yang telah dilakukan selama periode waktu tertentu.Dalam telekomunikasi, istilah catatan berarti data untuk membentuk suatu alur logis yang menghubungkan urutan peristiwa dan digunakan untuk melacak transaksi yang telah mempengaruhi isi record.Dalam keamanan komunikasi, audit informasi berarti, catatan kronologis kegiatan sistem untuk memungkinkan rekonstruksi dan pemeriksaan dari urutan peristiwa dan/atau perubahan dalam suatu acara.Dokumentasi ini dapat dibuat pada catatan kertas atau elektronik. Proses yang menciptakan jejak audit harus selalu berjalan dalam mode istimewa, sehingga dapat mengakses dan mengawasi semua tindakan dari semua pengguna dan user tidak bisa berhenti atau mengubahnya. Audit Trail juga sangat penting digunakan untuk mempertimbangkan isu-isu tanggung jawab dari jejak audit.Dalam kasus sengketa, jejak audit ini dapat dijadikan sebagai bukti atas beberapa kejadian.Perangkat lunak ini dapat beroperasi dengan sistem tertutup, seperti yang disyaratkan oleh banyak perusahaan ketika menggunakan sistem Audit Trail.






B.     FASILITAS AUDIT TRAIL
Apaila Fasilitas Audit Trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukan ke Accurate, jurnalnya akan dicatat didalam sebuah tabel, termasuk oleh siapa yang melakukannya dan kapan waktunya. Apabila ada sebuah transaksi yang di-edit, maka jurnal lamanya akan disimpan, begitu pula dengan jurnal barunya.

C.    HASIL AUDIT TRAIL
Record Audit Trail disimpan dalam bentuk, yaitu :
a)      Binary File :Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca begitu saja.
b)      Text File :Ukuran besar dan bisa dibaca langsung.
c)      Tabel.

D.    TOOLS YANG DIGUNAKAN UNTUK IT AUDIT
a)      ACL
ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted AuditTechniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam bentuk.
b)      Powertech Compliance Assessment
Powertech Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untukmengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, systemsecurity, system auditing, dan administrator rights (special authority) sebuah server AS/400.
c)      Nipper
Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan membenchmark konfigurasi sebuah router.
d)     Nessus
Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software.

REALTIME AUDIT

A.   PENGENALAN REALTIME AUDIT
Dalam sistem pengolahan on-line atau real time, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi, dan digunakan untuk meng-update dengan segera filekomputer.Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.Jadi dapat disimpulkan, Real Time Audit adalah suatu kegiatan evaluasi dan pemeriksaan dokumen, transaksi dalam suatu sistem organisasi yang dilakukan secara langsung atau secara online.
Hal ini berbeda dengan internal audit yang memiliki pengertian yaitu audit yang pelaksanaannya dilakukan oleh pegawai pemeriksa yang berada dalam organisasi tersebut.Dari sumber lain dikatakan, Real Time Audit atau biasa yang disebut dengan RTA adalah sebuah sistem manajemen kegiatan online yang menggabungkan sistem kegiatan manajemen dengan sistem monitoring dan evaluasi. Dalam penggunaannya, RTA sangat membantu dalam penghematan biaya overhead administrasi yang timbul dari penggunaan RTA yang signifikan.Oleh karena itu, RTA sangat berguna sekali dalam membantu mengaudit suatu administrasi. RTA merencanakan perencanaan dan komitmen dana, prosedur analitik yang sedang berlangsung memberikan alert untuk mencegah pengeluaran yang tidak sesuai.RTA menyediakan teknik ideal untuk memungkinkan Manajer Kegiatan yang bertanggung jawab untuk mendanai, seperti bantuan donor, investor, dan sponsor kegiatan.
Real Time Audit itu adalah suatu proses kontrol secara berkala, pengujian terhadap infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit finansial dan audit internal secara online atau bisa disamakan dengan audit IT yang lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing), yang biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah tersebut adalah untuk menjelaskan proses penelahan dan evaluasi pengendalian-pengendalian internal dalam EDP. Jenis aktivitas ini disebut sebagai auditing melalui komputer. Penggunaan istilah lainnya adalah untuk menjelaskan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dapat dilakukan secara manual. Jenis aktivitas ini disebut audit dengan komputer.
Audit IT sendiri berhubungan dengan berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi yang bersifat online atau real time.



Sumber Jurnal    :
1.      SEKILAS MENGENAI FORENSIK DIGITAL
Oleh : Budi Raharjo
Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung
2.      DIGITAL FORENSIK DAN PENANGANAN PASCA INSIDEN
Oleh :Zuhri Ramadhan
Staf Pengajar Program Studi Teknik Komputer Fakultas Teknik UNPAB Medan
3.      PERLUASAN PERANAN SIA PADA PELAPORAN KEUANGAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Oleh : Gani Venus 
4.      PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERKEMBANGAN AUDIT KOMPUTERISASI

Oleh : Marwanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar