Selasa, 18 Oktober 2011

ORGANISASI SOSIAL DAN INFORMAL (tugas 2)

Organisasi sosial

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Organisasi Informal

Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, Piknik bersama satu wilayah atau RT, dan lain-lain.

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
• Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
• Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Contoh Organisasi Informal


ARISAN

Arisan bisa di katakan sebagai organisasi informal karena organisasi ini terbentuk karena tidak adanya unsur di sengaja antara para pelakunya. Sebab organisasi ini di bentuk karena adanya rasa ketidakpuasan antara para pelaku dengan lingkungan sekitar. Baik itu dari segi ekonomi maupun linkunagan bermasyarakat, biasanya dalam organisasi ini para pelaku membuat suatu kegiatan untuk membuat orang lain baik dalam lingkungan masyarakat itu sendri ataupun masyarakat di lingkungan luar tertarik dan mau ikut dalam kegiatan ini. Biasanya para pelaku menarik perhatian tersebut dengan cara membuat sebuah undian. Undian itu bisa berupa uang ataupun barang, biasanya untuk menentukan siapakah pemenang tersebut para pelaku menggunakan cara kocokan. Apabila ada sebuah nama dari para pelaku tersebut keluar dalam kocokan tersebut, maka ia yang berhak menerima hadiah tersebut. Nampaknya hal itu efektif untuk memanggil para pelaku lainnya untuk masuk atau ikut dalam kegiatan tersebut. hal ini bisa di buktikan dalam semakin banyaknya kegiatan arisan baik dalam tingkat yang kecil, menengah ataupun besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar